Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Baru baru ini Presiden Jokowi menyatakan bahwa kabupaten gunung mas adalah wilayah yang paling siap dijadikan ibukota negara indonesia. Seperti apa sih wilayah kabupaten gunung mas di Kalimantan tengah. Yuk cek seperti apa sih.
Seperti diberitakan di laman detik, Presiden Joko Widodo mengecek kelaikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai calon wilayah ibu kota Republik Indonesia. Jokowi mengecek via jalur udara dan darat. Jokowi memulai peninjauan dengan menggunakan helikopter yang bertolak dari Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, Kalteng, pukul 10.00 WIB, Rabu (8/5/2019). Jokowi menumpangi helikopter kepresidenan Super Puma.
Ada sekitar 45 menit Jokowi melihat wilayah Kalteng dari udara. Dia lalu mendarat di salah satu lapangan Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas. Kehadiran Jokowi disambut dengan tarian adat. Kemudian, Jokowi bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran masuk ke mobil meninjau wilayah dengan jalur darat. Jokowi menuju Bukit Nyuling, yang berjarak sekitar 2 km dari kantor Kecamatan Manuhing. Jokowi kemudian melihat peta Kelurahan Tumbang Talaken. Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN Bambang Brodjonegoro, Menteri ATR Sofyan Jalil dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Mereka memperhatikan peta dan Bukit Nyuling dengan saksama. Jokowi bahkan sempat naik sedikit ke kaki bukit dan melihat ke arah hutan.
Kemudian diberitakan oleh laman kompas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), paling siap untuk dijadikan Ibu Kota baru jika dilihat dari sisi keluasan wilayah. “Mau minta 300.000 hektar siap di sini, kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Gunung Mas, Rabu (8/5/2019). Baca juga: Perjalanan Jokowi Mencari Ibu Kota Baru, dari Bukit Soeharto Kaltim ke Segitiga Kalteng Kedatangan Jokowi ke Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan Ibu Kota baru. Namun, soal kelayakan, Jokowi menjelaskan, saat ini masih dalam kalkulasi, kajian, dan dalam hitung-hitungan karena banyaknya aspek pertimbangan. “Sekali lagi ini menyangkut aspek yang tidak satu dua. Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan. Urusan gempa di sini tidak. Tapi apa, kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi, ya kan. Itu juga salah satu pertimbangan-pertimbangan masalah sosial politiknya, masalah sosiologi masyarakatnya, semuanya, semuanya dilihat semuanya,” ujar Presiden. Baca juga: Mengenal Bukit Soeharto, Calon Lokasi Ibu Kota Baru yang Dikunjungi Jokowi Jokowi mengatakan, terdapat kelebihan dan kekurangan dari lokasi di Bukit Soeharto, Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan di Kabupaten Gunung Mas itu yang saat ini menjadi kandidat lokasi Ibu Kota baru. Salah satu minusnya di Balikpapan, Jokowi setuju ketika dikatakan airnya asin, dan di sana juga masih banjir. Sementara di Kalimantan Tengah, Jokowi mengatakan, saat Presiden pertama RI Soekarno memilihnya, pasti memiliki sejumlah alasan khusus. “Enggak mungkin sebuah keputusan itu disampaikan tanpa sebuah argumentasi data, fakta-fakta lapangan yang matang,” ujarnya. Ia menjelaskan, nantinya akan ada tim besar yang diam-diam pergi ke lokasi yang ditinjaunya lagi, untuk berhitung. Setelah rencana matang, maka akan disampaikan kepada Jokowi dan di situlah pemerintah akan memutuskan. Jokowi mengatakan datang ke lapangan untuk meninjau lokasi Ibu Kota Baru hanya untuk mendapatkan "feeling". “Saya ini ke lapangan hanya satu, mencari feeling-nya, biar dapet feeling-nya gitu. Biar dapet feeling-nya, kalau enggak dapat feeling-nya nanti kalkulasinya, hitung-hitungannya memutuskan itu lebih mudah,” ungkap Jokowi. Turut mendampingi Jokowi diantaramya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil, dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Nah pertanyaannya ada berapa kecamatan sih di Kabupaten gunung mas ini.
Seperti diberitakan di Wikipedia, Kabupaten Gunung Mas (Indonesia: Kabupaten Gunung Mas) adalah salah satu dari tiga belas kabupaten yang terdiri dari Provinsi Kalimantan Tengah di pulau Kalimantan (Kalimantan), Indonesia. Kota Kuala Kurun adalah ibu kota Kabupaten Gunung Mas. Populasi Kabupaten Gunung Mas adalah 96.900 pada Sensus 2010 (meningkat dari 74.823 pada Sensus sebelumnya pada tahun 2000); perkiraan resmi terbaru (per Januari 2014) adalah 103.855. Kabupaten Gunung Mas dibentuk pada tahun 2002.
Demografi
Agama menurut sensus Indonesia 2010: [1]
Protestan 62,8%
Muslim 19,0%
Katolik Roma 1,3%
Buddhis 0,0%
Hindu 0,0%
Konfusianisme 0,0%
Lainnya 16,8%
Tidak disebutkan atau tidak ditanyakan 0,0%
Kemudian berita lain dari Wikipedia
Kabupaten Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002.
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini merupakan bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[4] Batas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah:
Utara | Kabupaten Murung Raya |
Selatan | Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya |
Barat | Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat |
Timur | Kabupaten Kapuas |
Kabupaten ini secara astronomi terletak pada ± 0° 18’ 00” Lintang Selatan s/d 01° 40’ 30” Lintang Selatan dan ± 113° 01’ 00” Bujur Timur s/d 114° 01’ 00” Bujur Timur. Berpenduduk sebanyak 96.990 jiwa (sensus 2010). Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah). Luas wilayah tersebut terdiri atas :
Wilayah Gunung Mas termasuk dataran tinggi yang memiliki potensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara ± 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan ± 8-15° serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 15-25°. Pada daerah tersebut terdapat pegunungan Muller dan pegunungan Schwaner dengan puncak tertinggi (Bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut.
Bagian selatan terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa yang sering mengalami banjir pada musim hujan. Kabupaten Gunung Mas juga memiliki wilayah perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan terdapat 4 jalur sungai yang melintasi wilayah ini, yaitu:
Jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas sekitar 96.838 jiwa dengan klasifikasi 51.385 laki-laki dan 45.453 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 22.933 KK (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
No. | Foto | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Drs. Matlim Alang | 8 Juni 2002 | 8 Juli 2003 | Penjabat Bupati | |||
2 | Drs. Julius Djudae Anom, M.Si. | 8 Juli 2003 | 2008 | Drs. Hambit Bintih | Bupati definitif pertama | ||
3 | Drs. Hambit Bintih, M.M. | 2008 | 31 Desember 2013 | Drs. Arton S. Dohong | |||
4 | Ir. Kamiar | 1 Januari 2014 | 29 Januari 2014 | Pelaksana harian (plh.) bupati | [5] | ||
5 | Drs. Hardy Rampay, M.Si. | 30 Januari 2014 | 16 Oktober 2014 | Penjabat Bupati | [6] | ||
6 | Drs. Arton S. Dohong | 17 Oktober 2014 | sekarang | Rony Karlos, S.Sos. | [7] | ||
7 | Jaya Samaya Monong, S.E., M.Si. | sekarang | -- | Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si. | [8] |
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas terdiri atas 12 kecamatan, antara lain:
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu :
Motto kabupaten ini adalah "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau", berasal dari bahasa Sangiang yang mempunyai arti:
Secara lengkap "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" berarti: Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments