Friday, 2 January 2015

Wiro Sableng #114 : Badai Fitnah Latanahsilam

Jadi akhirnya kembali lagi ke postingan 2015.
Kali ini akan saya ubah postingan ini, menjadi lebih jenaka! Yuk simak

"AKU TAKUT KAMU KESELIP NGAMBIL KEPUTUSAN, DEH," kata Pendekar 212 sambil geleng-geleng kepala, tangannya sibuk menggulung lengan baju. "Kan kasihan kalau aku harus 'nyetrika' kamu habis-habisan di sini."

Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab, yang ternyata punya hobi menyeringai lebih sering dari orang biasa senyum, justru malah cengengesan. "Kamu kok pede banget, ya? Padahal aku lagi mikir, kalau kamu harus mati, model kematiannya apa yang cocok. Yang estetis atau yang viral? Karena, sumpah, dendamku sama kamu udah sampai level klimaks, kayak sinetron episode terakhir."

Pendekar 212 mencoba santai. "Yah, aku paham banget kok. Tapi nih ya, aku nggak pernah tuh macam-macam sama Luhkemboja atau Luhkinanga, apalagi sampai buat mereka menderita. Kalau ada yang bilang begitu, jelas itu fitnah! Udah kayak gosip di grup WA keluarga besar!"

"FITNAH?" Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab langsung naik nada, "Ngaca dulu, dong! Kamu ngomong fitnah-fitnah ke aku, padahal kamu sendiri si Raja Fitnah. Jangan-jangan kamu admin grup gosip, ya?"

Pendekar 212 angkat tangan, bukan menyerah, tapi lebih kayak drama. "Hadeeeh... Gini ya, bro. Kalau kita bedah kasusnya, cucu kamu itu, mohon maaf nih, suka banget bikin onar. Mungkin kelakuan mereka yang bikin orang kesel sampe-sampe ada yang bales dendam. Masa aku dituduh sih?"

"KELAKUAN MEREKA?" teriak Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab, nyaris copot syalnya saking marahnya. "Dengar, ya! Aku nggak peduli seberapa pintar kamu bikin alibi. Aku cuma tahu satu hal: aku nggak bakal percaya omonganmu, titik!"

Saking emosi, Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab langsung melompat dari batu besar seperti atlet parkour. "Ini waktunya aku bikin kamu minta maaf! Tapi maafnya lewat jalan yang ekstrim." Tendangan kakinya meluncur ke dada Pendekar 212 dengan gaya slow-motion ala film laga tahun 90-an.

Pendekar 212 mundur selangkah sambil meraba dada, "Waduh, keras juga tendanganmu. Apa tiap pagi sarapan batu?"

Sebelum mereka sempat lanjut berantem, muncul sosok berjubah hitam dari balik semak-semak. Dia tampak tenang, tapi tatapannya penuh intrik, seperti lagi nyusun rencana balas dendam.

"Hei, hei, hei!" katanya sambil angkat tangan seperti polisi mau minta SIM. "Daripada kamu jauh-jauh naik gunung buat buang kapak pusaka itu, mending kasih aja ke aku. Aku kan jelas lebih tahu cara gunainnya."

Pendekar 212 dan Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab langsung bengong. Pendekar 212 melirik si jubah hitam. "Kamu siapa? Pelanggan baru di klub kita?"

"Aku ini," jawab si jubah hitam sambil membetulkan kerahnya, "Hantu Santet Laknat. Profesional di bidang santet-menyantet. Ada yang perlu ditanya?"

Pendekar 212 menghela napas panjang. "Ya ampun, bro. Aku minta yang logis aja deh. Kamu mau bantu atau cuma bikin ribet?"



Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

"AKU KHAWATIR KAU AKAN KESALAHAN MENJATUHKAN TANGAN," KATA PENDEKAR 212.HANTU SEJUTA TANYA SEJUTA JAWAB MENYERINGAI. "SAAT INI AKU JUSTRU TENGAH MEMIKIRKAN CARA MATI BAGAIMANA PALING ENAK BAGIMU! PERBUATAN KEJIMU TERHADAP DUA CUCUKU HARUS BENAR-BENAR MENDAPAT BALASAN SETIMPAL!" "AKU TIDAK MEMPERKOSA LUHKEMBOJA DAN LUHKINANGA. JUGA TIDAK MENGANIAYANYA! ADA ORANG YANG MEMFITNAH!" "KAU BOLEH MENCARI SERIBU AKAL SERIBU UPAYA JANGAN HARAP AKU BISA PERCAYA!" "KAU HARUS TAHU DUA CUCUMU ITU MEMPUNYAI KELAINAN MUNGKIN PERBUATANNYA MENGGAGAHI ANAK GADIS ORANG TELAH MENIMBULKAN DENDAM KESUMAT DIMANA-MANA. LANTAS ADA ORANG YANG MEMBALASKAN SAKIT HATI " "KAU MENUDUH ORANG MELAKUKAN FITNAH! PADAHAL KAU SENDIRI SAAT INI TENGAH MELANCARKAN FITNAH !" TERIAK HANTU SEJUTA TANYA SEJUTA JAWAB. DALAM MARAHNYA KAKEK INI MELOMPAT DARI BATU BESAR. KAKI KIRINYA MENENDANG. YANG DIHANTAM BAGIAN DADA MURID SINTO GENDENG.

SOSOK berjubah hitam Hantu Santet Laknat serta merta berhenti melangkah dan berbalik begitu ada suara menegur di belakangnya.

"Dari pada jauh-jauh dan susah-susah pergi ke Gunung Latinggimeru untuk membuang kapak itu, lebih baik serahkan saja padaku!"

Lalu menyusul suara lain beruca
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #114 : Badai Fitnah Latanahsilam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, 26 December 2014

Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku

Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kring… kring… kring suara jam berdering kencang bagaikan petir yang menyambar di kamar Feli. Feli pun perlahan-lahan membuka matanya. Hari ini aku ngantuk banget tapi aku harus bangun. karena hari ini pertama kalinya aku menerima mata pelajaran di bangku perkuliahan. Feli pun segera bergegas bangun untuk mepersiapkan dirinya untuk segera berangkat ke kampus. Setelah Feli selesai mandi Felipun menata barang-barang bawaanya untuk dibawanya ke kampus. Di saat itu pula Feli tiba-tiba melamun dan di dalam hatinya ia pun berkata, andai aku bisa masuk di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogja, pasti aku akan senang tapi ternyata Tuhan berkata lain, aahh… tapi mungkin Tuhan telah memberikan yang terbaik untukku walaupun Feli berkuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya tapi Feli harus tetap bersyukur karena bagaimanapun juga masih banyak orang-orang di luar sana yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya di bangku perkuliahan yang disebabkan karena berbagai alasan, tapi Feli lain dari mereka, walau Feli dibesarkan dari keluarga sederhana tapi Feli masih bisa berkuliah walaupun dengan bantuan kak Doni. Akhirnya Feli pun tiba-tiba tersadar dari lamunannya. Ia pun segera bergegas menuju ruang makan untuk sarapan pagi bersama keluarga kecilnya.

Pagi ayah, pagi ibu, pagi kak doni. Feli pun berusaha tersenyum walau di hatinya masih tersimpan kegundahan akibat tidak keterimanya ia di salah satu Perguruan Tinggi di Yogja. A
... baca selengkapnya di Perbedaan Itu Mampu Menembus Dunia Kelamku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, 19 December 2014

Rintihan Lidah

Rintihan Lidah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua orang memilikiku. Manusia dan hewanpun memilikinya. Bahkan, tanamanpun sama. Hanya saja berbeda nama. Ada dua cara untuk menggunakanku. Cara pertama, aku selalu di pakai orang untuk mengecap sesuatu. Dan itu, itu membuatku sangat bahagia untuk menjadi benda sepertiku. Walau terkadang manusia mengecap sesuatu yang tak suka bagiku atau tak halal, tapi aku tak terlalu kecewa. Namun, cara keduaku, aku sangat banyak merasa kecewa. Aku dimiliki oleh seorang wanita yang mungkin, bukan seperti keinginanku. Dia selalu menggunakanku untuk membicarakan sesuatu yang buruk. Mungkin, jika berhubungan dengan pembicaraan, kalian sudah tahu siapa sebenarnya aku? Ya, aku adalah lidah. Aku termasuk ke dalam panca indera. Setiap hari, aku selalu diperintahkan majikanku untuk mengucapkan kata. Walaupun kadang aku tak mau mengucapkannya, tapi, semuanya terucap seketika.

Aku memang tak bisa menolak apa yang majikanku ucapkan. Dia selalu tak bisa mengendalikan aku dengan benar. Padahal, Tuhan menciptakanku agar manusia bertasbih kepada-Nya, dan memuji-Nya. Juga untuk membicarakan hal yang baik. Namun, aku tak tahu mengapa, manusia memang sombong. Dia tak peduli apa dampak yang akan terjadi jika mereka berucap seperti itu. Mereka sekarang mengendalikanku sesuka mereka. Dan mereka juga tak sadar,
... baca selengkapnya di Rintihan Lidah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, 18 December 2014

Beliau Itu Ibuku

Beliau Itu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Zee. Aku adalah anak tunggal. Aku sendiri adalah seorang pelajar SMA di Jakarta. Ayahku sudah 2 tahun meninggal, disebabkan oleh serangan jantung. Saat ini aku hanya tinggal bersama ibu. Ibuku adalah seorang pedagang sayuran. Setiap hari ibu menjual dagangannya ke sekitar rumah kami, terkadang ibu menjual ke luar dari daerah tempat kami tinggal. Ibu berjuang demi mencukupi keuangan untuk kami berdua. Semenjak kepergian ayah, aku dan ibu sama-sama berjuang untuk hidup.

Pagi ini aku akan berangkat ke sekolah sedangkan ibu akan berjualan. Aku dan ibu berjalan bersama menuju ke depan gang.

Setelah sampai di gang…
Aku: “ibu, aku berangkat ke sekolah dulu ya. Ibu hati-hati di jalan” ucapku sambil cium tangan ibu
Ibu: “iya nak. Kamu juga hati-hati di jalan. Tengok kanan-kiri apabila akan menyebrang” ibu mengelus kepala Zee
Aku: “iya ibuku sayang” aku tersenyum
Ibu: “ya sudah. Sekarang kamu berangkat, nanti telat kalau kelamaan” ucap ibu
Aku pergi meninggalkan ibu. Dan ibu sendiri akan berjalan membawa gerobak dagangannya menuju ke sekolah SD. Di sana ibu-ibu sudah
... baca selengkapnya di Beliau Itu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, 16 December 2014

Time to Come a Freedom for Palestina

Time to Come a Freedom for Palestina Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Assalamualaikum anak-anak!” Ujar Abi Salman.
“Waalaikumsalam Biiiiiiiiii.” Jawab anak-anak.
“Nah anak-anak, sekarang kita akan mempelajari matematika. Ayo buka halaman 70.”
Semua murid mulai membuka bukunya, tetapi ada seorang gadis yang hanya melihat keluar jendela. Karena terus melihat ke arah jendela, Abi Salman menegur gadis tersebut.
“AISYAH! AISYAH!” Panggil Abi Salman.
Aisyah terkejut dan bertanya,
“Ada apa Bi?” Tanya Aisyah. Semua murid tertawa mendengar jawaban Aisyah.
“Sekarang kamu buka buku matematika halaman 70.”
“Baik Bi.” Jawab Aisyah langsung membuka buku matematikanya.

BUUUUUUMMMMMBUUUUUUUMMMMM, terdengar suara ledakan dari arah luar.
“Astagfirullah, apa itu?” Tanya Abi Salman.
Anak-Anak yang lain ketakutan dan menangis. Aisyah yang melihat temannya menangis, langsung menyemangati mereka semua.
“Teman-teman, kita harus tetap tegar. Jangan takut dan jangan bersedih, karena Allah akan selalu melindungi kita.”
“Kamu benar, kita tid
... baca selengkapnya di Time to Come a Freedom for Palestina Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, 15 December 2014

Screen Memory

Screen Memory Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Artikel ini terinspirasi dari kejadian saat saya melakukan live therapy di kelas Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy di Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology di minggu kedua.

Seorang wanita hadir di tengah kami sebagai klien untuk sesi hipnoterapi. Sudah menjadi bagian dari program pelatihan Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy selama ini bahwa di minggu kedua saya pasti melakukan live therapy minimal pada 2 (dua) klien yang berasal dari luar peserta. Hal ini bertujuan agar para peserta pelatihan dapat melihat secara langsung bagaimana saya melakukan sesi terapi di ruang praktik saya. Ini juga untuk menunjukkan bagaimana menggunakan berbagai pengetahuan, pemahaman, teori pikiran, dan teknik intervensi klinis yang telah diajarkan dalam praktik sesungguhnya.

Klien, sebut saja Wati, datang pagi hari sekitar pukul 10.00. Sebelum bertemu kami di kelas Wati diminta untuk mengisi intake form. Setelah semuanya siap Wati diminta masuk ke dalam ruang pelatihan. Di dalam ruang ini sudah tersedia satu kursi terapi, persis sama seperti yang saya gunakan di ruang terapi, dan ditempatkan di bagian depan ruang.

Saya mempersilahkan Wati duduk sambil berkenalan. Seperti biasa saya selalu menanyakan apakah klien merasa nyaman bila diterapi s
... baca selengkapnya di Screen Memory Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, 13 December 2014

Rintihan Lidah

Rintihan Lidah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua orang memilikiku. Manusia dan hewanpun memilikinya. Bahkan, tanamanpun sama. Hanya saja berbeda nama. Ada dua cara untuk menggunakanku. Cara pertama, aku selalu di pakai orang untuk mengecap sesuatu. Dan itu, itu membuatku sangat bahagia untuk menjadi benda sepertiku. Walau terkadang manusia mengecap sesuatu yang tak suka bagiku atau tak halal, tapi aku tak terlalu kecewa. Namun, cara keduaku, aku sangat banyak merasa kecewa. Aku dimiliki oleh seorang wanita yang mungkin, bukan seperti keinginanku. Dia selalu menggunakanku untuk membicarakan sesuatu yang buruk. Mungkin, jika berhubungan dengan pembicaraan, kalian sudah tahu siapa sebenarnya aku? Ya, aku adalah lidah. Aku termasuk ke dalam panca indera. Setiap hari, aku selalu diperintahkan majikanku untuk mengucapkan kata. Walaupun kadang aku tak mau mengucapkannya, tapi, semuanya terucap seketika.

Aku memang tak bisa menolak apa yang majikanku ucapkan. Dia selalu tak bisa mengendalikan aku dengan benar. Padahal, Tuhan menciptakanku agar manusia bertasbih kepada-Nya, dan memuji-Nya. Juga untuk membicarakan hal yang baik. Namun, aku tak tahu mengapa, manusia memang sombong. Dia tak peduli apa dampak yang akan terjadi jika mereka berucap seperti itu. Mereka sekarang mengendalikanku sesuka mereka. Dan mereka juga tak sadar, suatu saat nanti
... baca selengkapnya di Rintihan Lidah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1