Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang beranggapan penampilan fisik menjadi hal yang wajib dilihat terlebih dahulu sebelum menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Arzum Balli (26), wanita asal Austria yang menikah dengan Bambang Irawan (28) seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Labu.
Bagi Arzum, penampilan Awan sapaan akrab Bambang bukan yang utama dilihatnya. Ketulusan hati Awan yang membuat Arzum jatuh hati hingga cinta dengan Awan.
"Saya enggak pernah mandang fisik dia, menurut saya banyak cowok ganteng, banyak juga cowo yang punya banyak harta. Dari penampilan memang dia bukan cowok ganteng yah bagi netizen, tapi buat saya dia (Awan) itu sempurna," kata Awan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019).
Menurut Arzum, kebersihan dan ketulusan hati Awan yang ditujukan kepada dirinya membuat Awan sempurna di mata Arzum.
"Kesempurnaan dia itu datangnya dari hati, kebersihan hatinya, ketulusan hatinya membuat dia menjadi ganteng juga di mata saya," ujar Awan.
Arzum mengatakan, Awan mengajarkan banyak hal baik kepada dirinya. Salah satunya pelajaran untuk selalu berpikir dewasa agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Pelajaran yang saya dapat dari dia itu untuk selalu berpikir lebih dewasa. Kita harus berusaha enggak boleh menyerah apapun alasannya kita harus terus berjuang itu yang saya belajar dari Awan dan harus berpikir dewasa dan bertanggung jawab atas perbuatan kita," ujar Arzum.
Adapun usai menikah pada 18 Agustus 2019, Arzum harus kembali ke Austria karena harus mengurus anak dari pernikahan sebelumnya untuk sekolah.
Meski harus berhubungan jarak jauh, tak membuat cinta keduanya renggang. Justru hubungan jarak jauh membuat cinta keduanya semakin kuat.
Kisah cinta Awan dan Arzum sendiri berawal dari aplikasi karouke 'Smule'. Mereka bertemu di aplikasi itu pada pertengahan 2016 dan saling berkenalan. Pada November 2016, tak diduga Awan, Arzum menyatakan cintanya kepada Awan.
Menurut Awan, Arzum suka dengan dirinya karena ketulusan yang terlihat dari kepribadian Awan.
Mereka pun terus menjalin hubungan spesial selama sekitar tiga tahun hingga pada 18 Agustus 2019, keduanya melangsungkan pernikahan di kediaman Awan.
Kini Arzum tengah berada di Austria untuk mengurusi anak dari pernikahan sebelumnya. Awan pun berencana akan menyusul Arzum ke Austria guna mencari pekerjaan di sana untuk mengumpulkan modal untuk tinggal bersama keluarga barunya itu di Indonesia.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments