Sepertinya baru kemarin kita menggunakan ponsel untuk pertama kalinya. Layarnya masih monochrome, fungsinya cuma sekedar untuk SMS dan telepon. Fitur games sudah ada, tapi masih ala kadarnya. Sekarang? Jangan tanya lagi! Dengan hadirnya sistem operasi Android dan paket data internet, kamu bisa menjelajah internet kapanpun dan di mana pun semau kamu. Tarifnya juga tidak lagi semahal waktu kamu membeli nomor perdana di tahun ’90-an.

Yang kini tengah digemari adalah fungsi chat lewat ponsel. Sebut saja BBM, Line, atau Whatsapp. Ketiganya dapat menggantikan posisi SMS, yang kalau dihitung-hitung jauh lebih mahal dan karakternya terbatas dibandingkan dengan chat. Untuk mempermudah komunikasi secara berkelompok, ketiga aplikasi di atas punya fitur grup chat. Lucunya gara-gara grup chat tersebut, muncul banyak fenomena-fenomena unik yang ditunjukkan oleh para anggotanya. Mau tahu gak seperti apa?

1. Gak mau kalah sama presenter berita prakiraan cuaca, ada anggota yang suka kasih info cuaca.

Eh ada yang lewat

Eh ada yang lewat via giphy.com

ADVERTISEMENT

Harusnya BMKG berterima kasih nih sama mereka. Soalnya info prakiraan cuaca bisa tersebar luas lewat broadcast-broadcast sejumlah grup chat. Dan akhirnya, pasti nanti ada lagi yang nerusin itu sampai pihak yang entah ke berapa. Ironisnya, info cuaca yang disebar sering kadar luarsa, badainya minggu lalu eh ngasih tahunya baru hari ini.

Tapi makasih, ya…

2. Motivasi bukan punya Mario Teguh aja. Ada lho yang sering kasih motivasi meski panggungnya cuma di grup chat!

Loving you as always

Loving you as always via www.bisniszen.com

Bentuknya pun bisa macam-macam. Mulai dari menyebarkan meme motivasi Om Mario Teguh, meme motivasi dari tumblr, mengutip kata Om Mario dari seminar atau akun twitternya, sampai yang menciptakan kata-kata motivasinya sendiri.

3. Ini nih gak enaknya punya grup chat kantor. Kalo atasan juga ada di dalam grup, maka…

Emang boss

Emang boss via giphy.com

ADVERTISEMENT

Gak pake tedeng aling-aling, ada lho atasan yang kasih pengumuman di hari libur. Respon anggota grup cuma dua macam; Pertama, diem aja karena gak mau waktu berkualitasnya terganggu. Kedua, langsung jawab iya biar gaji gak terancam dipotong sama bos galak.

4. Ada juga anggota grup chat yang baru buka ponsel sesaat sebelum dia tidur, ketika semua obrolan sudah basi.

Baru selo dan bisa pegang hape pas di kasur

Baru selo dan bisa pegang hape pas di kasur via www.thefocuspull.com

Saking sibuknya, ada orang yang jarang banget buka ponsel waktu kerja. Barangkali mereka cuma melirik dari tray notifikasi, siapa ya yang kirim pesan? Beda lagi ceritanya kalau ada berita terkini tentang pekerjaan, langsung mereka respon. Nah, mereka-mereka yang masuk tipe ini hanya akan bisa melihat seisi grup chat di kasur sesaat sebelum tidur. Kalau notifikasi belum begitu banyak, ya mereka nyamber aja walau udah telat banget. Tapi kalau notifikasi udah sampai ratusan, solusi buat mereka adalah buka tanpa dibaca.

5. Ada juga yang muncul kalau namanya disebut-sebut atau dipaksa menjawab suatu permasalahan. Ada!

Eh, halo! Ada apa sebut-sebut nama saya?

Eh, halo! Ada apa sebut-sebut nama saya? via giphy.com

A: “Eh daerah Code katanya banjir ya?”

B: “Wah ga tau ni. Coba colek si Budi yang tinggalnya deket situ”

C: “Eh, halo. Iya nih,,, Blablabla…”

6. Yang suka kasih jempol doang juga banyak.

Oke!

Oke! via giphy.com

Biasanya ini terjadi kalau:

  1.  Ada pesan bernada pengumuman, minta tolong, atau perintah khususnya dari bos,
  2. Bingung gak tau mau jawab apa.
  3.  Kehabisan topik.

7. Yang ini pasti paling banyak jumlahnya: Silent Reader!

Silent reader aja ah!

Silent reader aja ah! via media.culturemap.com

Kemungkinannya, si silent reader ini gak nyambung sama topik yang sering dibicarakan grup. Bisa juga dia tidak punya urgensi dalam grup, tapi gak enak mau left group. Kemungkinan lain adalah dia belum bisa membaur dengan anggota lainnya atau sengaja membatasi diri. Kemungkinan terakhir, alasan klasik: sibuk!

8. Ada juga silent reader yang tiba-tiba aja muncul pas perlu tanya sesuatu. Kalau gak, tau sendiri kan?

Muncul kalo pas tanya doang

Muncul kalo pas tanya doang via giphy.com

“Ada yang tau tempat servis sepatu yang dekat sama daerah Kuningan gak?”

“Di dekat warung Bu Sumi ada tuh. Masuk gang sebelahnya, tar udah kelihatan plangnya.”

“Oh gitu. Oke, thanks.”

*Dan dia gak pernah muncul lagi, bahkan untuk berterimakasih lagi sama si pemberi info*

9. Yang di grup cerewet banget, tapi pas ketemu pendiem banget juga gak sedikit.

Ngomongnya irit

Ngomongnya irit via giphy.com

Mungkin dia lebih bisa jadi diri sendiri saat di dunia maya dan lewat tulisan.

10. Si tukang sensi bakalan langsung left group kalau nemu tema yang nyerempet sama dia.

Emosi

Emosi via giphy.com

Padahal kita gak lagi ngomongin kamu, lho! Sensi amat, sih!

11. Kalau kamu sering roaming sama obrolan dan candaan di grup chat, apa yang akan kamu lakukan? Ingin ikut jejak orang yang left group?

Kok banyak yang left?

Kok banyak yang left? via pbs.twimg.com

Ini adminnya ngomong apaan sih? Gue gak diperhatiin sama sekali. Berisik pula.

*pencet left group*

12. Tukang senyapin grup chat juga ada. Berisik gara-gara notifikasinya bunyi terus.

Bahkan ada yang mau mute sampai satu abad

Bahkan ada yang mau mute sampai satu abad via www.mobilitaria.com

Ganggu produktivitas kerja aja!

13. Yang sering sinis kadang ikut sumbang suara.

Sampe ada yang mutung

Sampe ada yang mutung via giphy.com

Komentarnya kagak ada positifnya. Muji pun gak pernah. Semua orang serba salah. Negatif semua!

14. Yang genit-genit, mulai keluar dari sarangnya kalau ada pembicaraan tentang cewek kece.

Pasang aksi kalau udah soal cewek

Pasang aksi kalau udah soal cewek via giphy.com

Eh, mana-mana? Sini kasih fotonya dong!

15. Mungkin kamu juga pernah melakukan hal mulia ini. Update ultah teman di grup chat.

Selamat yaa...

Selamat yaa… via 1.bp.blogspot.com