Harga BBNI meluncur tajam di bulan April, apakah kita perlu khawatir?
Recent newsHarga BBNI meluncur tajam di bulan April 2024, apakah kita perlu khawatir! Tentu tidak! Karena dari analisa nya sebenarnya sudah sangat aman!
read more(Comments)
10 Perusahaan Publik Terbesar di Dunia Tahun 2016 – Perusahaan Publik atau di Indonesia sering disebut dengan Perusahaan Terbuka (Tbk) adalah Perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum melalui pusat perdagangan pasar modal yaitu Bursa Efek. Skala sebuah perusahaan Publik atau Terbuka pada umumnya diukur dengan Nilai Omset, Laba, Aset dan juga Market Capitalization. Dalam bahasa Indonesia, Market Capitalization disebut dengan Kapitalisasi Pasar. Cara Perhitungan Kapitalisasi Pasar adalah dengan mengalikan jumlah saham perusahaan tersebut dengan harga saham sekarang.
Berdasarkan peringkat yang dipublikasikan oleh Majalah Forbes, Perusahaan Publik terbesar di Dunia adalah Bank ICBC (Industrial & Commercial Bank of China Ltd), perusahaan yang bergerak di bidang perbankan ini berasal dari China dengan Kapitalisasi Pasar sebesar US$ 198 Miliar. Berada di urutan kedua adalah daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia di tahun 2016 ini juga adalah perusahaan perbankan yang juga berasal dari Negeri China yaitu China Construction Bank dengan Kapitalisasi Pasar sebesar US$ 162,8 miliar. Urutan ketiga juga merupakan Perusahaan Publik Perbankan yang berkantor pusat di China yaitu Agricultural Bank of China. Bank ini memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar US$ 152,7 miliar.
Berikut ini adalah daftar 10 Perusahaan Publik Terbesar di Dunia pada Tahun 2016 berdasarkan data dari Majalah Forbes beserta Laba, Omset, Aset, kapitalisasi pasa beserta negara asal dan industrinya.
Kapitalisasi Pasar : US$ 198 miliar
Laba : US$ 44,2 miliar
Omset : US$ 171,1 miliar
Aset: US$ 3.420,3 miliar
Industri : Perbankan
CEO : Jian Jiang
Negara : China
Kapitalisasi Pasar : US$ 162,8 miliar
Laba : US$ 36,4 miliar
Omset : US$ 146,8 miliar
Aset: US$ 2,826 miliar
Industri : Perbankan
CEO : You Guo
Negara : China
Kapitalisasi Pasar : US$ 152,7 miliar
Laba : US$ 28,8 miliar
Omset : US$ 131,9 miliar
Aset: US$ 2,739,8 miliar
Industri : Perbankan
CEO : Ying Che
Negara : China
Kapitalisasi Pasar : US$ 360,1 miliar
Laba : US$ 24,1 miliar
Omset : US$ 210,8 miliar
Aset: US$ 561,1, miliar
Industri : Layanan Investasi
CEO : Warren Buffett
Negara : Amerika Serikat
Kapitalisasi Pasar : US$ 234,2 miliar
Laba : US$ 23,5 miliar
Omset : US$ 99,9 miliar
Aset: US$ 2.423,8 miliar
Industri : Perbankan
CEO : Jamie Dimon
Negara : Amerika Serikat
Kapitalisasi Pasar : US$ 143 miliar
Laba : US$ 27,2 miliar
Omset : US$ 122 miliar
Aset: US$ 2.589,6 miliar
Industri : Perbankan
CEO : Chen Siqing
Negara : China
Kapitalisasi Pasar : US$ 256 miliar
Laba : US$ 22,7 miliar
Omset : US$ 91,4 miliar
Aset: US$ 1.849,2 miliar
Industri : Perbankan
CEO : John Stumpf
Negara : Amerika Serikat
Kapitalisasi Pasar : US$ 586 miliar
Laba : US$ 53,7 miliar
Omset : US$ 233,3 miliar
Aset: US$ 293,3 miliar
Industri : Perangkat Komputer
CEO : Timothy Cook
Negara : Amerika Serikat
Kapitalisasi Pasar : US$ 363,3 miliar
Laba : US$ 16,2 miliar
Omset : US$ 236,8 miliar
Aset: US$ 336,8 miliar
Industri : Minyak dan Gas Bumi
CEO : Rex Tillerson
Negara : Amerika Serikat
Kapitalisasi Pasar : US$ 177 miliar
Laba : US$ 19,3 miliar
Omset : US$ 235,8 miliar
Aset: US$ 406,7 miliar
Industri : Otomotif
CEO : Takeshi Uchiyamada
Negara : Jepang
Sumber referensi : Dikutip dari Forbes.com
Harga BBNI meluncur tajam di bulan April 2024, apakah kita perlu khawatir! Tentu tidak! Karena dari analisa nya sebenarnya sudah sangat aman!
read moreApakah kita perlu khawatir dengan harga saham yang meluncur tajam?
read moreToday, one of the popular topic related to financial policy is the question on
read moreHave you ever heard about LTV? well if you talk about Macroprudential policy, it will be loan to value. But if you talk about startups and the world of tech, it refers to the Lifetime value of a company.
read moreAkhirnya Indonesia menerapkan kurikulum merdeka, namun sebenarnya apa sih itu kurikulum merdeka?
read moreI tried from my own research. And here it is
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments