Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
TERKUAK Penyebab Pembantaian ABK KM Mina Sejati, Bermula dari Perselisihan hingga Aksi Saling Bunuh
Dilansir dari laman Tribun News, Akhirnya terkuak penyebab terjadinya pembantaian anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati di perairai Kepulauan Aru.
Aparat Polres Kepulauan Aru hingga kini masih terus melalukan pemeriksaan terhadap 11 ABK KM Mina yang lolos dan selamat.
Kapolres Kep. Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, pembantaian di KM Mina Sejati bermula dari perkelahian antarsesama ABK.
Perkelahian tersebut terjadi saat KM Mina Sejati berlayar di Laut Aru, pada Jumat (16/8/2019).
Adolof mengatakan bahwa perkelahian antarsesama ABK itu sempat dilerai dan diselesaikan oleh ABK yang lainnya.
“Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/8/2019).
Namun, malam hari setelah perselisihan terjadi, pelaku kembali membuat keributan dan perkelahian pecah kembali.
Perkelahian tersebut mengakibatkan sejumlah ABK KM Mina tewas di atas kapal.
“Saat peristiwa malamnya itu, langsung dilaporkan ke pemilik kapal, dan pemilik kapal langsung meminta bantuan dari kapal-kapal lainnya,” ujar Adolof.
Namun, hingga kini belum dapat dijelaskan persoalan apa yang dapat memicu terjadinya perselisihan antarABK ini.
Sementara ini, Polres Kepulauan Aru masih berusaha mengorek informasi dari 11 ABK KM Mina yang selamat dan 35 ABK Km Gemilang yang menyelamatkan 11 ABK tersebut.
“Jadi, penyebabnya itu. Untuk motif dan penyebab lainnya kami masih mendalaminya karena waktunya (pemeriksaan saksi) juga baru 1x24 jam,” ujar dia.
Dikaberkan sebelumnya, insiden pembantaian terjadi melibatkan anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang tengah berlayar di Laut Aru, Maluku, pada Sabtu (17/8/2019).
Hingga kini hilangnya 23 ABK termasuk 3 pelaku masih menjadi misteri, pasalnya saat dilakukan penggeledahan oleh TNI AL, KM Mina telah kosong tak berpenghuni.
Melansir Kompas.com, pembantaian di KM Mina dilakukan oleh 3 anak buah kapal.
Saat berlayar, KM Mina mengangkut 36 orang, termasuk ABK, nakhoda, dan 3 ABK yang menjadi pelaku pembantaian.
Dalam insiden berdarah tersebut, 7 ABK tewas, 11 selamat, dan 23 hilang.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments