Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Suku di Indonesia – Indonesia dikenal dengan lambangnya Bhineka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda namun tetap satu. Begitu juga dengan macam suku dan ras yang tersebar di seluruh pelosok di Indonesia.
Suku di Indonesia memiliki beranekaragam ciri khas dan tradisi yang ada pada setiap provinsi. Persebaran suku ini membentang dari Kepulauan Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan data dari sensus BPS pada tahun 2010, terdapat lebih dari 300 kelompok ras etnis suku bangsa di Indonesia, atau sekitar 1300 suku bangsa yang tersebar di seluruh provinsi. Dengan Pulau Jawa menduduki peringkat pertama suku bangsa terbesar di Indonesia. Sekitar kurang lebih 40% dari total jumlah suku bangsa yang ada Indonesia.
Selain suku bangsa yang ada pada pulau-pulau besar, suku di Indonesia juga tersebar hingga ke daerah yang terpencil seperti di Pulau Kalimantan dan Papua. Dengan tempat yang terpencil dan jauh dari keramaian, suku ini hanya beranggotakan ratusan orang atau bisa dibilang memiliki populasi yang kecil.
DAFTAR ISI ARTIKEL
Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia, maka dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan beberapa suku yang ada di masing-masing kepulauan.
Dikarenakan jumlahnya yang ratusan, maka suku-suku tersebut dianggap telah mewakili masing-masing kepulauan. Berikut nama-nama dan penjelasan singkat tentang suku bangsa yang ada di Indonesia:
Nama suku Batak merupakan sebuah sebutan kolektif yang digunakan untuk para penduduk dari Tapanuli dan Sumatera Utara. Suku ini pun terbagi dalam beberapa bagian dari Suku Batak.
Seperti misalnya Suku Batak Toba, Batak Pakpak, Batak Mandailing, dan Batak Karo. Suku Batak sangat dikenal dengan pribadinya yang tegas dan pekerja keras.
Baca Juga: Suku Aceh
Nama Melayu diambil dari sebuah kerajaan Malayu yang pernah singgah di kawasan Sungai Batang Hari. Jumlah penduduk suku ini tersebar dari hingga ke luar Sumatera dengan mengikuti perkembangan jaman Sriwijaya hingga ke Pulau Jawa.
Untuk suku di Indonesia selanjutnya yaitu terdapat di kepulauan Bengkulu. Suku ini bernama Suku Serawai. Persebaran suku ini dari Kabupaten Bengkulu Selatan dengan beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Sukaraja, Talo, Kelutum, hingga Seginim.
Suku Lampung juga dikenal sebagai bagian dari Kerajaan Sriwijaya. Terdapat dua bagian dalam suku ini yaitu Suku Sebatin dan Pepadun. Dalam penyebarannya terdapat beberapa Suku Lampung lainnya seperti Tulang Bawang, Pesisir, dan Krui Abung.
Mungkin suku ini menjadi yang paling dikenal diantara suku-suku lainnya di Pulau Jawa. Ciri khas dari suku ini yaitu dengan pakaian adatnya yaitu menggunakan kain sarung dan kebaya. Selain pakaian adat, suku ini juga terkenal dengan boneka ondel-ondel yang menjadi maskot Suku Betawi dari DKI Jakarta.
Suku Sunda merupakan suku atau etnis terbesar ke 2 di Indonesia setelah Suku Jawa. Banyak yang sudah mengenal Suku ini dengan permainan musiknya yaitu permainan alat musik bernama angklung. Selain itu suku ini juga dikenal memiliki pakaian adat kebaya yang menjadi ciri khasnya.
Jika anda pernah mengenal suku dengan adatnya yang menyendiri dan jauh dari kehidupan kota, mungkin suku ini menjadi salah satunya. Suku Baduy terkenal dengan menerapkan kehidupan yang terisolasi dari dunia luar. Suku ini memiliki populasi dengan jumlah sekitar 5000 hingga 8000 orang.
Untuk Kepulauan Jawa salah satu Suku Jawa terbesar terdapat di Yogyakarta. Suku Jawa merupakan suku yang terbesar di Indonesia dengan hampir mencapai setengah prosentase dari jumlah keseluruhan.
Suku Jawa di Kota Yogyakarta sangat dikenal dengan kearifan lokal yang masih mempercayai hal-hal mistis dan kesakralan adat budayanya. Selain Yogyakarta, Suku Jawa juga mendiami hampir seluruh bagian di Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Magelang, dan lainnya.
Jika anda penggemar masakan kuliner sate, mungkin anda tak asing dengan suku yang satu ini. Salah satu suku di Indonesia yang berada di Madura Jawa Timur ini memang dikenal dengan kuliner khasnya. Populasi suku ini mencapai sekitar 20 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2014.
Suku Bima dikenal sebagai salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Selain Suku Sasak yang ada di Nusa Tenggara Barat, Suku ini mendiami sebagian besar di kepulauan Nusa Tenggara. Suku Bima sangat terkenal dengan cadar khasnya yang terbuat dari kain sarung yang bernama Rimpu.
Suku Dayak adalah salah satu suku yang ada di Pulau Kalimantan. Banyak orang mengenal Suku ini dengan keberaniannya dalam berburu dan melawan musuh. Suku Dayak mendiami hampir di semua bagian Pulau Kalimantan secara keseluruhan.
Suku ini merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami Pulau Sulawesi. Selain Suku Minahasa, ada beberapa suku lainnya yang ada di Sulawesi Utara seperti Mangondow, Gorontalo, Ternate, dan Talaud. Suku ini terkenal dengan pakaian adatnya yang khas dengan kain merah yang digunakan sebagai sabuk.
Suku Gorontalo atau yang biasa disebut dengan Suku Hulondalo ini mendiami hampir di seluruh wilayah Gorontalo di Pulau Sulawesi. Mayoritas penduduk Indonesia sudah mengenal Suku ini dengan budaya yang belum tersentuh dunia luar.
Selain Suku Gorontalo, beberapa suku lain juga mendiami Provinsi Gorontalo seperti Manado, Polahi, Atinggola, dan Suwawa.
Suku ini sebagian besar tinggal di Pulau Buru. Selain sebagai Suku Buru, mereka juga sering menyebut dirinya sebagai gebfuka ataupun gebemiliar. Julukan tersebut mempunyai makna dan arti tertentu yaitu orang dunia ataupun orang tanah.
Baca Juga: Suku Betawi
9
Salah satu suku di Indonesia yang terakhir yaitu Suku Asmat yang dikenal sebagai suku yang ahli dan pintar dalam berburu di hutan. Kehidupan Suku Asmat masih jauh dari jangkauan luar.
Sehingga terkadang mereka harus berburu di hutan untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain keberaniannya, Suku Asmat juga dikenal penghasil kerajinan ukir kayu yang unik.
Populasi Suku Asmat terbagi ke dalam dua bagian yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai, dan mereka yang tinggal di pedalaman. Walaupun terlihat sama, ternyata kedua populasi Suku Asmat memiliki cara hidup, dialek, dan struktur sosial yang berbeda.
Untuk populasi dari Suku Asmat yang ada di pesisir pun masih terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu Suku Simai dan Suku Bisman yang berada di antara Sungai Sinesty dan Sungai Nin. Walaupun terbagi dalam beberapa bagian, mereka memiliki adat dan budaya yang sama.
Itulah beberapa contoh suku di Indonesia yang mewakili tiap-tiap kepulauan di Indonesia. Meskipun memiliki persebaran suku yang beranekaragam, Indonesia selalu mempunyai lambang persatuan yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Dengan memiliki berbagai macam suku dan budaya, hal itu menjadi salah satu daya tarik para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments