Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Profil Negara Eritrea – Eritrea adalah sebuah negara yang terletak di benua Afrika bagian Timur. Negara yang secara astronomisnya berada diantara 12°-18°LU dan 36°-44°BB ini berbatasan dengan Ethiopia di sebelah selatan, Djibouti di sebelah tenggara dan Sudah di sebelah barat. Sedangkan disebelah timur adalah Laut Merah yang memisahkannya dengan kawasan Timur Tengah. Ibukota Eritrea adalah kota Asmara.
Dalam sejarahnya, Eritrea merupakan koloni Italia dari tahun 1890 hingga tahun 1941. Setelah lepas dari Italia, Eritrea berada dibawah kendali administrasi Inggris selama 10 tahun. Pada tahun 1952, PBB menetapkan Eritrea sebagai daerah otonom dalam federasi Ethiopia. Eritrea berhasil mencapai kemerdekaan dari Ethiopia dan menjadi negara yang berdaulat penuh di tahun 1993, tepatnya pada tanggal 24 Mei 1993 yang diperingatinya sebagai hari Kemerdekaan Eritrea.
Baca juga : Profil Negara Ethiopia.
Luas wilayah Eritrea adalah sebesar 117.600km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 5.970.646 jiwa. Mayoritas penduduknya adalah etnis Tigrinya 55% dan Tigre 30% sedangkan sisanya adalah etnis Saho, Kunama, Rashaida dan etnis Bilen. Agama-agama yang dianut oleh penduduk Eritrea adalah Islam (Sunni), Kristen Koptik, Katolik Roma dan Kristen Protestan. Eritrea memiliki 3 bahasa resmi yaitu bahasa Tigrinya, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Pertumbuhan penduduk Eritrea adalah sebesar 0,89%.
Sistem pemerintahan Eritrea adalah sistem pemerintahan Republik Presidensil yang kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah seorang Presiden. Presiden Eritrea dipilih oleh Majelis Nasional untuk masa jabatan 5 tahun. Namun Pemilihan Presiden Eritrea ini hanya dilakukan sekali saja yaitu sekitar 2 bulan setelah Republik Eritrea merdeka dari pemerintahan Ethiopia. Pemilihan Presiden tersebut dilakukan pada tanggal 8 Juni 1993 yang berhasil dimenangkan oleh Presiden ISAIAS Afwork sebagai Presiden Eritrea yang pertama dan masih menjabat hingga saat ini.
Di bidang perekonomian, Sejak kemerdekaannya dari Ethiopia pada tahun 1993, Eritrea telah menghadapi banyak masalah ekonomi, termasuk kurangnya sumber daya keuangan dan juga kekeringan kronis. Eritrea memiliki ekonomi yang berada di bawah kendali partai politik tunggal yaitu Front Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (The People’s Front for Democracy and Justice). Seperti perekonomian kebanyakan di negara-negara Afrika, sebagian besar populasinya bermatapencaharian di sektor pertanian. Namun sayangnya, penghasilan sektor pertanian ini hanya merupakan sebagian kecil dari total penghasilan negaranya. Sedangkan penyumbang terbesar bagi penghasilan negara Eritrea adalah di sektor Pertambangan.
Pendapatan Domestik Bruto atau PDB Eritrea pada tahun 2017 adalah sebesar US$9,402 miliar dengan Pendapatan Per Kapita sebesar USD$1.600,-. Dengan Pendapatan Per Kapita yang rendah ini, Eritrea termasuk sebagai salah satu negara yang paling miskin di dunia. Beberapa industri yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Eritrea adalah pengolahan makanan dan minuman, pakaian dan tekstil, garam dan semen. Pertumbuhan ekonomi Eritrea pada tahun 2017 adalah sekitar 5%.
Di hubungan luar negeri, Eritrea bergabung menjadi anggota PBB pada 28 Mei 1993 serta bergabung menjadi negara anggota lembaga-lembaga internasional PBB yang berada di bawah PBB seperti FAO, IAEA, ICAO, IFAD, ILO, IMF, IMO, ITU, UNCTAD, UNESCO, UNIDO, UNWTO, UPU, WHO, WIPO dan WMO. Selain itu, Eritrea juga merupakan anggota dari Uni Afrika (African Union) yaitu organisasi internasional yang terdiri dari hampir semua negara di benua Afrika ini.
Baca juga : Negara-negara Anggota Uni Afrika (African Union).
Berikut ini adalah profil negara Eritrea.
Secara administratif, Eritrea terbagi atas 6 Region. Berikut ini adalah 6 Region di Negara Eritrea beserta ibukotanya.
No. Region Ibukota 1 Maekel (Central) Asmara 2 Anseba Keren 3 Gash-Barka Barentu 4 Debub (South) Mendefera 5 Semienawi Keyih Bahri (Northern Red Sea) Massawa 6 Debubawi Keyih Bahri (Southern Red Sea) Asseb Sumber referensi : Data-data di Profil Negara Eritrea ini dikutip dari World Factbook.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments