Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
10 Hewan yang Paling Beracun dan Berbisa di Dunia – Hampir setiap hewan di dunia ini memiliki kekuatan alami yang dapat melindungi dirinya dari serangan manusia ataupun hewan lainnya. Kekuatan tersebut dapat berupa gigi taring yang runcing, tenaga yang kuat ataupun mengeluarkan racun dan bisa dari organ tubuhnya.
Banyak diantara kita yang beranggapan bahwa racun sama dengan bisa. Meskipun memiliki kesamaan, namun pada dasarnya “racun” dan “bisa” adalah dua hal yang berbeda. Racun (Poisonous) adalah zat yang dapat mengiritasi atau mematikan dengan cara menyerap atau menelannya, sedangkan bisa (Venomous) adalah racun yang dimiliki oleh hewan-hewan seperti Lebah, Ular dan Kalajengking dengan cara menyuntikannya kedalam tubuh manusia atau hewan lainnya baik melalui gigitan maupun sengatan ekornya. Jadi jika ditarik kesimpulannya, maka yang dimaksud dengan hewan Beracun adalah hewan yang menyampaikan racunnya saat mereka disentuh atau dimakan sedangkan Hewan berbisa adalah hewan yang menyampaikan racunnya saat hewan tersebut menggigit atau menyengat.
Baik Hewan yang beracun maupun Hewan yang berbisa, kedua-duanya merupakan Hewan yang berbahaya bagi Manusia. Dalam hitungan beberapa menit bahkan hitungan detik, racun ataupun bisa hewan tersebut dapat mematikan nyawa manusia. Oleh karena itu, kita perlu hati-hati jika menemui hewan-hewan tersebut. Berikut ini adalah 10 Hewan yang Paling Beracun dan Berbisa di Dunia ini :
Ubur-ubur Kotak atau Box Jelly fish ini merupakan Hewan yang paling berbisa di Dunia karena telah mematikan lebih dari 5000 nyawa manusia sejak tahun 1954. Racun dari bisa Ubur-ubur Kotak ini menyerang Jantung, sistem saraf dan sel-sel kulit. Korban yang terkena sengatan Ubur-ubur kotak ini akan mengalami Syok dan serangan jantung sehingga meninggal dunia sebelum mencapai tepi laut.
Panjang Tentakel yaitu organ Tubuh Ubur-ubur Kotak yang memanjang dan fleksibel dapat mencapai hingga 3 meter dan memiliki sekitar 5000 sel penyengat yang mematikan. Ubur-ubur Kotak biasanya dapat ditemukan di perairan Indo-Pasific dan Australia.
Ular Sendok Raja atau King Cobra merupakan Ular yang paling mematikan di dunia ini. Satu gigitan Ular Sendok Raja dapat mematikan seorang dewasa sehat didalam jangka waktu 15 menit ataupun dapat mematikan seekor Gajah Afrika yang besar dalam jangka waktu 3 jam. Satu kali gigitan Ular King Cobra ini dapat menyuntik racun sebanyak 5 kali lipat dari ular jenis lainnya.
Ular Sendok Raja juga merupakan Ular berbisa terpanjang di Dunia dengan kepanjangannya hingga 5,6 meter dan dapat menegakan badannya hingga1,8 meter. Dikatakan Raja karena Ular King Cobra juga memangsa jenis ular lainnya. Ular King Cobra atau Ular Sendok Raja ini banyak ditemukan di kawasan perhutanan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Marbled Cone Snail adalah keluarga Siput yang sangat berbahaya, satu kali tetes bisa Marble Cone Snail dapat membunuh hingga 20 orang. Namun hingga saat ini, hanya tercatat 30 kasus kematian yang dikarenakan oleh sengatan Marbled Cone Snail. Bisa yang dikeluarkan oleh Marbled Cone Snail pada dasarnya hanya untuk menangkap mangsa.
Racun Marbled Cone Snail akan menyebabkan kesulitan dalam bernafas dan gagal jantung. Hingga saat ini, belum ada obat penawar untuk racun Marble Cone Snail.
Blue Ringed Octopus merupakan jenis Gurita yang berbahaya karena dapat melumpuhkan manusia dengan bisanya. Satu gigitan kecil Blue Ringed Octopus yang tidak menyakitkan ini bisa menyebabkan kesulitan pernafasan, muntah, mual dan mati rasa. Hingga saat ini, belum obat penawar racun Blue Ringed Octopus. Bisa Blue Ringed Octopus dipergunakan untuk melumpuhkan mangsanya seperti udang dan kepiting.
Blue Ringed Octopus dapat ditemukan di Samudera Pasifik, mulai dari Australia hingga Jepang.
Ikan Lepu Batu atau Stonefish merupakan Ikan yang paling berbisa di dunia ini. Seperti namanya, Ikan ini berbentuk seperti Batu atau karang yang biasanya kita temukan di laut sehingga sangat sulit untuk melihatnya. Sengatan Ikan Karang dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa serta kelumpuhan. Jika tidak segera diobati akan menyebabkan kematian ataupun amputasi bagian tubuh yang terkena sengatan.
Stonefish yang juga disebut dengan Ikan Karang ini banyak ditemukan di perairan tropikal Samudera Pasifik dan Samudera India.
Kalajengking Deathstalker merupakan jenis kalajengking yang paling berbahaya di dunia. Sengatannya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kejang dan demam tinggi serta koma. Pada umumnya sengatan Kalajengking Deathstalker tidak menimbulkan kematian bagi orang dewasa yang sehat. Namun akan sangat berbahaya bagi mereka yang menderita alergi, penyakit jantung maupun anak kecil dan orang tua.
Kalajengking Deathstalker atau Deathstalker Scorpion dapat ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Inland Taipan merupakan Ular yang paling berbisa di Dunia ini, bisanya 200 kali lebih banyak dari ular sendok dan dapat membunuh manusia dalam waktu 40 -50 menit jika tidak dirawat segera. Ular Inland Taipan banyak ditemukan di Benua Australia, terutama dibagian Timur Australia. Meskipun memiliki Bisa yang sangat berbahaya, namun Ular Inland Taipan jarang menimbulkan kematian Manusia. Hal ini dikarena Ular Inland Taipan cenderung menghindar dari Manusia.
Menurut pengakuan Buku Rekor Dunia Guinness pada tahun 2007, Brazilian Wandering merupakan Laba-laba yang paling mematikan di dunia karena telah menyebabkan banyak kematian manusia. Cukup dengan Racun sebanyak 0.006mg dari laba-laba Brazilian Wandering ini dapat membunuh seekor Tikus. Laba-laba sangat berbahaya karena banyak dijumpai di tempat keramaian penduduk, di mobil, lemari baju maupun di sepatu. Gigitan Laba-labaBrazilian Wandering akan menimbulkan rasa sakit, peradangan dan kehilangan kendali pada otot. Jika tidak dirawat segera akan menimbulkan kematian. Untungnya, terdapat obat penawar terhadap racun laba-laba jenis ini.
Laba-laba Brazilian Wandering ini banyak ditemukan di kawasan perhutanan Amazon dan Brasil.
Katak Panah Beracun atau Poison Dart Frog merupakan Katak yang memiliki corak warna yang cerah dan terang. Dikatakan Katak Panah karena racun katak ini sering digunakan sebagai racun yang dioleskan pada ujung anak panah oleh pribumi Indian. Racun seekor Katak Panah Beracun (Poison Dart Frog) dapat membunuh 10 orang dewasa yang sehat atau sekitar 20.000 ekor tikus. Racun Katak Panah ini terdapat pada kulitnya sehingga dapat membunuh hewan lain saat mereka disentuh atau dimakan. Katak Poison Dart Frog dipercayai sebagai Hewan Vertebrate yang paling beracun di Dunia ini.
Katak Panah Beracun ini dapat ditemukan di wilayah benua Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Ikan Buntal atau Puffer Fish merupakan Hewan Vertebrata paling beracun kedua di Dunia setelah Katak Panah Beracun (Poison Dart Frog). Ginjal, hati dan kulitnya mengandung racun Tetrodotoxin yang sangat berbahaya bagi yang memakannya. Hanya dengan racun 1 Ekor Ikan Buntal sudah dapat membunuh 30 orang dewasa yang sehat. Keracunan Ikan Buntal dapat menyebabkan mati rasa di bibir dan lidah, muntal, mual, sulit bernafas, pening, jantung berdetak dengan cepat, lumpuh dan kematian. Kebanyakan mereka yang keracunan Ikan Buntal akan meninggal dunia dalam waktu 4 hingga 24 jam. Namun di Jepang dan Korea, daging beberapa spesis Ikan Buntal dijadikan sebagai makanan tetapi harus disiapkan oleh juru masak yang berlisensi dan berpengalaman sehingga mereka mengetahui bagian mana yang dapat dimakan dan bagian manapula yang tidak dapat dimakan.
Menurut statistik yang dipublikasikan oleh Jepang, terdapat rata-rata 6 kasus kematian dalam setahun yang dikarenakan oleh keracunan Ikan Buntal.
Sumber referensi : Diolah dari berbagai sumber.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments