Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia – Semua negara memerlukan Devisa untuk melakukan transaksi pembayaran dengan luar negeri. Jenis Devisa yang paling sering digunakan dan diakui oleh Dunia Internasional adalah Valuta Asing (Forex), Emas dan Surat Berharga yang berlaku untuk pembayaran Internasional. Valuta Asing atau Valas yang diterima oleh hampir semua negara di seluruh Dunia ini adalah Mata Uang Amerika Serikat yaitu “US Dollar (USD)”. Selain Dolar Amerika Serikat, Mata Uang Uni Eropa yakni Euro (EUR) dan Mata Uang Jepang Yen (JPY) juga merupakan Mata Uang Asing yang sering digunakan sebagai Devisa suatu Negara. Sedangkan Emas yang diperuntukan untuk Devisa adalah Emas dalam bentuk batangan bukan dalam bentuk perhiasan.
Untuk memastikan semua transaksi pembayaran dengan luar negeri dapat dilakukan dengan baik dan menjaga stabilitas perekonomian, setiap negara wajib memiliki cadangan devisa-nya di Bank Sentral ataupun otoritas Moneter negera tersebut. Secara definisi, Cadangan Devisa dapat diartikan sebagai Simpanan Mata Uang Asing oleh Bank Sentral dan Otoritas Moneter. Dengan kata lain, Cadangan Devisa adalah kekayaan suatu negara yang diperoleh dari perdagangan dengan luar negeri.
Cadangan Devisa dalam bahasa Inggris disebut dengan Foreign Exchange Reserves. Negara yang memiliki Cadangan Devisa terbesar di Dunia adalah China dengan nilai US$ 3,89 triliun. China juga merupakan Negara yang memiliki nilai Ekspor terbesar di Dunia yaitu US$ 2,34 triliun. Negara kita, Indonesia menduduki urutan ke-20 dengan nilai cadangan Devisa sebanyak US$ 110 miliar (Mei 2015).
Berikut ini adalah 10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia beserta nilai Ekspor dan Impornya.
Cadangan Devisa : US$ 3,89 triliun (Desember 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 2,34 triliun
Jumlah Impor : US$ 1,96 triliun
Cadangan Devisa : US$ 1,25 triliun (April 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 710,5 miliar
Jumlah Impor : US$ 811,9 milliar
Cadangan Devisa : US$ 686 miliar (April 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 359,4 miliar
Jumlah Impor : US$ 162,2 miliar
Cadangan Devisa : US$ 599 miliar (Mei 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 388,9 miliar
Jumlah Impor : US$ 333,8 miliar
Cadangan Devisa : US$ 423 miliar (April 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 318 miliar
Jumlah Impor : US$ 277,5 miliar
Cadangan Devisa : US$ 374 miliar (Juni 2015)
Ekspor : US$ 572,7 miliar
Impor : US$ 525,5 miliar
Cadangan Devisa : US$ 366 miliar (Mei 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 242,7 miliar
Jumlah Impor : US$ 241,9 miliar
Cadangan Devisa : US$ 359 miliar (Juli 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 520,3 miliar
Jumlah Impor : US$ 323,9 miliar
Cadangan Devisa : US$ 354 miliar (Juli 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 342,5 miliar
Jumlah Impor : US$ 508,1 miliar
Cadangan Devisa : US$ 250 miliar (Mei 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 409,5 miliar
Jumlah Impor : US$ 366 miliar
Sumber : Jumlah Cadangan Devisa beserta urutannya dikutip dari Wikipedia, sedangkan jumlah Ekspor dan Impor dikutip dari CIA World Factbook (Tahun 2014)
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments