Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Manfaat Bawang Merah dan Kandungan Gizi Bawang Merah – Bawang Merah adalah salah satu jenis bawang yang umbinya digunakan untuk bumbu masakan. Tanaman yang diyakini berasal dari Iran dan Pakistan ini telah dibudidayakan oleh Negara-negara yang terletak di kawasan Tropis dan Sub-tropis. Dalam bahasa Inggris, bawang merah disebut juga dengan Shallot. Sedangkan bahasa ilmiah bawang merah adalah Allium cepa var. aggregatum.
Umbi Bawang Merah dapat dimakan mentah, diolah menjadi bumbu masakan, obat tradisional, acar atau mungkin yang cara makan bawang merah paling sering di Indonesia adalah diiris tipis dan digoreng. Bawang Merah ini mengandung senyawa sin-propanatial-S-oksida (syn-propanethial-S-oxide) yang apabila diiris atau dipotong akan menyebabkan mata kita mengeluarkan air mata.
Berikut ini adalah Kandungan Gizi Bawang Merah mentah pada setiap 100 gram-nya.
Bawang Merah mengandung berbagai vitamin, mineral dan senyawa tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat bawang merah bagi kesehatan kita.
Alicin adalah senyawa yang dapat kita temukan pada bawang merah pada saat kita memotong atau mengirisnya. Senyawa ini dapat menghambat enzim Reduktase, yaitu enzim yang diproduksi oleh hati untuk membuat kolesterol. Menurunkan Kadar Kolesterol dapat membantu mencegah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Dua antioksidan penting yang terdapat dalam bawang merah adalah allicin dan quercetin. Kedua-duanya dianggap memiliki sifat anti-hipertensi. Penelitian pada tahun 2013 menunjukan bahwa Alicin dapat melindungi Jantung dengan cara meningkatkan antioksidan merangsang produksi glutathione yaitu antioksidan utama yang dapat memberikan efek positif pada kesehatan kita.
Bawang merah juga dapat menghambat produksi enzim tertentu yang membantu membuat kolesterol. Properti bawang merah ini melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi yang pada akhirnya membantu kesehatan jantung. Bawang merah juga dapat mencegah penumpukan plak di arteri. Bawang merah juga merupakan sumber potasium yang bekerja sangat baik untuk jantung. Kalium memperkuat kapiler darah (pembuluh darah terkecil) dan bahkan dapat mengendalikan tekanan darah tubuh kita.
Bawang Merah mengandung beberapa mineral yang tinggi seperti besi, tembaga dan kalium. Zat besi dan tembaga dapat membantu meningkatkan sirkulasi dalam tubuh dengan merangsang produksi sel darah merah. Dengan lebih banyak sel darah merah dalam aliran darah, sirkulasi darah akan meningkat dan membawa lebih banyak oksigen ke area-area penting tubuh sehingga meningkatkan energi, vitalitas, pertumbuhan kembali sel, penyembuhan dan metabolisme.
Dua dari senyawa fitokimia yang ditemukan dalam bawang merah yaitu allium dan allyl disulfide memiliki sifat anti-diabetes. Dengan kedua senyawa ini, Bawang Merah dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Ini bisa sangat membantu bagi penderita diabetes yang perlu mengendalikan kadar gula darahnya.
Salah satu alasan bawang merah dapat bekerja sangat baik bagi kesehatan otak adalah adanya folat. Folat adalah salah satu dari delapan vitamin B yang meningkatkan fungsi otak dengan berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional. Folat juga melindungi DNA dan RNA tubuh Anda.
Nutrisi atau gizi penting lainnya dalam bawang merah adalah zat besi yang juga sangat penting untuk fungsi otak. Bawang merah juga mengandung senyawa lain seperti pyrithione yang dapat melawan peradangan otak serta meningkatkan aktivitas neurologis. Sifat anti-inflamasi bawang merah ini juga diyakini dapat membantu mencegah Alzheimer serta menenangkan saraf dan mengendalikan emosi.
Seperti yang disebutkan diatas bahwa salah satu manfaat bawang merah adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah, oleh karena itu bawang merah dapat memainkan peranan yang penting dalam membuang racun dari aliran darah sehingga membantu detoksifikasi. Bawang merah juga merangsang enzim pencernaan yang menjadi bahan penting untuk detoksifikasi hati. Bawang merah juga kaya akan sulfur organik, yang merupakan senyawa lain yang diperlukan oleh hati untuk melakukan detoksifikasi. Bahan organosulfur seperti bawang merah juga membantu mendetoksifikasi karsinogen.
Sumber referensi : Data-data Kandungan Gizi Bawang Merah dikutip dari United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, USDA Food Composition Databases. Sedangkan manfaat Bawang Merah ini dirangkum dari berbagai sumber.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments