Beberapa hari ke depan kita akan menyambut Idul Adha sebagai salah satu hari besar dalam Islam. Banyak makna Idul Adha dan hikmah yang bisa kita dapat apabila memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal yang dianjurkan sesuai syariat.
Idul Adha sendiri memiliki beberapa makna penting yang ditujukan untuk seluruh umat Muslim. Karena tidak datang setiap hari, Idul Adha menjadi perayaan besar yang banyak dinantikan oleh berbagai kalangan terutama Muslim. Adapun makna yang bisa kita ambil untuk menyambut Idul Adha di tahun ini adalah sebagai berikut.
1. Mengingat pentingnya kebersamaan
Perayaan Idul Adha identik dengan serangkaian kegiatan tahunan rutin di masyarakat. Setiap kegiatan pada umumnya mengedepankan kepentingan bersama yang dilaksanakan dengan melibatkan hampir seluruh warga di masyarakat tertentu. Dengan begitu, maka Idul Adha bisa menjadi momen untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di lingkup masyarakat.
2. Menumbuhkan rasa syukur
Peringatan hari raya Idul Adha hanya terjadi setiap tahun sekali. Artinya, ketika kamu mendapati hari raya ini di tahun 2020, tentu rasa syukur akan tumbuh mengingat Allah masih memberikan kesempatan usia. Meskipun secara tidak langsung kita jarang mengingat bahwa telah melewati satu tahun sejak Idul Adha di tahun sebelumnya.
3. Meningkatkan keikhlasan dan kesabaran
Apabila kamu berkurban di hari Idul Adha, itu membuktikan bahwa rasa keikhlasan telah menjadi bagian penting dari keberlangsungan hidupmu. Sebab, mengeluarkan harta dalam jumlah relatif banyak (setara dengan nilai kambing, kerbau, sapi, atau sejenisnya) tidak mungkin terjadi tanpa adanya keikhlasan. Rasa ikhlas inilah yang nantinya bisa mengantarkanmu menjadi seorang penyabar, khususnya dalam hal urusan rezeki.
4. Mensucikan dan mengurangi keserakahan terhadap harta
Selain keikhlasan dan kesabaran, berkurban juga diartikan sebagai sedekah terhadap khalayak banyak di masyarakat. Sedekah sendiri merupakan hal penting dalam Islam, bahkan secara hukum termasuk sunnah atau perbuatan yang dianjurkan. Ketika dikaruniai rezeki dari Allah, bersedekah dapat menjadi sarana untuk mensucikan rezeki yang kamu terima.
Memperoleh rezeki yang berlimpah ruah menandakan bahwa kamu memiliki kewajiban untuk berbagi. Sebab sebagian rezeki yang Kamu terima menjadi harta untuk orang-orang di sekitar yang berhak mendapatkannya. Berkurban adalah salah satu cara untuk memberikan apa yang seharusnya kamu sisihkan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Bisa juga diperuntukkan untuk membantu masyarakat miskin.
5. Merangkul semua kalangan masyarakat tanpa membedakan tingkatan ekonomi
Membagi-bagi status masyarakat sesuai dengan tingkatan ekonomi sangat ditentang dalam Islam. Sebab semua manusia memperoleh kedudukan yang sama di hadapan Allah, kecuali keimanan. Untuk itu, Idul Adha adalah waktu yang tepat dimana kebersamaan dan kesetaraan sudah semestinya diwujudkan. Jika kamu memiliki rezeki melimpah, kamu bisa ikut berkurban agar orang-orang yang tidak mampu bisa menikmati hidangan yang layak.
Ke-5 hal di atas merupakan bentuk ketakwaan yang bisa kamu wujudkan di hari raya Idul Adha. Mengingat hari perayaan Islam ini cuma terjadi satu kali dalam setahun, tentu akan ada banyak hikmah dan keutamaan yang bisa kamu peroleh. Tidak sekedar berkurban, mengikuti setiap agenda selama Idul Adha juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Demikian makna Idul Adha dalam Islam yang dapat menjadi referensi untuk menyambutnya di tahun ini. Sebagai pribadi Muslim, tentu sudah selayaknya kamu memaksimalkan momen Idul Adha tahun ini untuk menambah keimanan kepada Allah SWT.
Comments