Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Kandungan Gizi Bawang Bombay dan Manfaat Bawang Bombay bagi Kesehatan – Bawang Bombay adalah jenis bawang yang berdaging tebal dan berbentuk bulat besar. Bawang yang dalam bahasa ilmiah disebut dengan Allium Cepa ini telah banyak dibudidayakan diberbagai negara di dunia. Bawang Bombay diyakini berasal dari Asia Tengah dan dipopuler oleh masakan-masakan Tiongkok dan Eropa. Namun saat ini, masakan-masakan Indonesia juga banyak yang menggunakan bawang Bombay sebagai bumbu makanan maupun sebagai bahan masakan utama.
Sebagai makanan, bawang bombay sering dimasak untuk disajikan sebagai sayuran ataupun sebagai bagian dari hidangan makanan. Bawang Bombay juga dapat dimakan segar (mentah tanpa dimasak) sebagai salads atau acar. Dalam bahasa Inggris Bawang Bombay disebut dengan Onion.
Berikut ini adalah kandungan gizi bawang Bombay :
Bawang Bombay kaya akan senyawa antioksidan yang sangat efektif dalam menetralkan radikal bebas yang ada dalam tubuh manusia. Bawang Bombay ini juga telah digunakan selama beberapa dekade oleh manusia untuk tujuan pengobatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat bawang bombay/bawang bombai bagi kesehatan manusia.
Menurut penelitian The University of Maryland Medical Center, Bawang Bombay mengandung Quercetin yang dapat menghambat sel-sel kanker di payudara, usus besar, prostat, ovarium, endometrium dan juga menhambat pertumbuhan tumor paru-paru. Hasil Penelitian yang diterbitkan oleh Integrative Cancer Therapies pada tahun 2016 juga menunjukan bahwa mengkonsumsi bawang Bombay segar dapat membantu mengurangi resistansi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang menjalani bentuk pengobatan kemoterapi.
Serat yang dikandung oleh bawang Bombay dapat meningkatkan fungsi sistem pencernaan dengan baik dan menjaganya tetap teratur. Selain itu, bawang bulat besar ini juga mengandung serat larut yang disebut dengan Oligofruktosa yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Penelitian yang dilakukan oleh Clinical Gastroenterology and Hepatology pada tahun 2005 menunjukan bahwa Oligofruktosa dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit diare. Menurut the National Onion, Fitokimia yang terkandung dalam bawang Bombay dapat menangkal radikal bebas dan juga mengurasi risiko terkenanya tukak lambung. Sebagai informasi, Tukak Lambung atau dalam bahasa Inggris disebut dengan gastric ulcers adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
Kandungan signifikan fitokimia dalam bawang bombai menjadikannya sebagai makanan yang bertindak sebagai stimulan untuk vitamin C dalam tubuh. Vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dengan melawan racun dan benda asing yang dapat menyebabkan penyakit.
Bawang Bombay mengandung jenis mineral Kromium (Chromium) yang jarang ditemukan secara alami dalam makanan. Kromium membantu tubuh mengendalikan kadar gula darah dan memastikan pelepasan glukosa secara perlahan dan bertahap terhadap otot dan sel-sel tubuh. Oleh karena itu, mengkonsumsi bawang Bombay dapat membantu tubuh pasien diabetes mengatur kadar gula darahnya.
Bawang Bombay yang diolah menjadi jus dan dicampur dengan minyak zaitun atau madu dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati gejala atau tanda-tanda jerawat. Campuran ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang senyawa aktifnya dapat mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang berkaitan dengan kondisi kulit seperti jerawat. Bawang bombai ini juga dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat asam urat dan radang sendi.
Sulfur atau belerang yang ditemukan dalam bawang bombai dapat bertindak sebagai pengencer darah alami dan mencegah trombosit darah dari pembekuan darah sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko serangan jantung dan stroke. Quercetin, antioksidan kuat yang ditemukan dalam bawang bombai juga dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke dengan cara mencegah plak di arteri kita.
Bawang Bombai memiliki efek positif pada tidur dan suasana hati juga, hal ini dikarenakan kandungan folat di dalamnya. Bawang ini bahkan dapat membantu mengurangi depresi dengan mengurangi homocysteine. Kelebihan Homocysteine dapat menganggu hormon otak seperti serotonin, dopamine, dan norepinefrin yang pada dasarnya adalah hormon yang menyebabkan “perasaan nyaman dan senang”. Hormon-hormon ini juga memiliki efek besar pada kualitas tidur dan nafsu makan.
Sumber referensi : Data-data Kandungan Gizi Bawang Bombay dikutip dari United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, USDA Food Composition Databases. Sedangkan manfaat Bawang Bombay ini dirangkum dari berbagai sumber.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments