Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Film Hot Barat Dilarang Tayang di Indonesia
Ternyata, nggak semua film dewasa barat bisa tayang di bioskop. Apalagi yang ada unsur kekerasan, seks, dan hal yang kontroversial. Meski laris ditayangkan dan masuk jajaran box office, tetap tidak akan bisa muncul di layar bioskop di negara yang punya aturan tertentu.
Di Indonesia sendiri, banyak film dewasa barat yang gagal tayang karena tidak lulus sensor dari Lembaga Sensor Film. Beberapa di antaranya merupakan film box office yang bertemakan film hot barat.
Kalau cukup berani menonton yang penuh dengan adegan sadis dan panas sebut saja dengan 'hot', beberapa film dewasa hollywood ini bisa dimasukkan dalam watching list-mu. Jangan lupa siapkan mental agar tidak terbawa suasana yang cukup mencekam dan memancing adredalin saat menonton daftar film hot di bawah ini.
Film panas luar negeri ini menjadi pengawal sekuel dari kisah cinta Grey ini dilarang tayang di bioskop beberapa negara. Tak hanya di Indonesia, negeri tetangga seperti Malaysia juga melarang penayangan film sex dewasa tersebut.
Diceritakan Grey, pengusaha ternama bernama yang punya kelainan seksual dengan kekerasan saat bercinta untuk mencapai kepuasan. Diadaptasi dari novel karya E.L. James dengan judul yang sama, film semi barat yang panas ini membuat para penontonnya berdesir melihat adegan ranjang yang vulgar sekaligus sadis.
Kamu bisa streaming film syur Fifty Shades of Grey (2015).
Film ini menceritakan kisah Nabi Nuh, film ini dianggap terlalu kontroversial. Film kontroversi yang mengandung unsur agama memang cukup sulit diterima atau masuk ke bioskop Tanah Air, termasuk Noah ini.
Jalan cerita yang dianggap kurang tepat membuat film karya sutradara Darren Aronofsky dilarang tayang di seluruh bioskop yang ada di Indonesia. Bagi yang ingin menonton film barat vulgar ini, harus berjuang untuk beli versi CD-nya atau bergabung di saluran film berbayar.
Kamu bisa streaming film berjudul Noah (2014).
Baca juga: 7 Film Action Korea Ini Punya Plot Twist yang Sulit Ditebak
Berkisah tentang kerusuhan di Timor Leste, membuat film ini tidak boleh tayang di Indonesia. Diceritakan bahwa ada 5 orang jurnalis yang kematiannya masih dalam misteri akibat kerusuhan tersebut.
Meski Indonesia sudah mengklarifikasi bahwa film dewasa produksi luar negeri tersebut adalah fiksi semata, tapi Lembaga Sensor Film tetap tidak meloloskannya karena dianggap sensitif. Sebagai penonton, kamu hanya bisa menontonnya melalui keping CD yang ada.
Kamu bisa nonton film dewasa Balibo Five (2009) sekarang.
Baca juga: 10 Aktor dan Aktris Hollywood yang Pernah Gagal Mendapatkan Peran di Film Terkenal
Salah satu film barat dengan genre horor yang dilarang tayang di Indonesia adalah Teeth. Berkisah tentang seorang gadis dengan kelainan bawaan berupa vagina dentata atau vagina bergigi yang membuat pemerkosanya mati karena alat vitalnya terpotong.
Sutradara Mitchell Lichtenstein membuat adegan pengebirian itu terlihat sangat sadis dengan darah dan alat vital yang terkoyak. Tak heran kalau film barat sex ini dilarang tayang di bioskop Indonesia.
Kamu bisa streaming film panas adegan seksual terbaru berjudul Teeth (2007).
Baca juga: Nggak Terlihat Hingga Akhir Film, Ini 5 Teori Tentang Makhluk di Film Netflix 'Bird Box'
Selain Fifty Shades of Grey, film barat vulgar nan sadis lainnya yang dilarang tayang di bioskop Indonesia adalah Irreversible. Negara lain seperti Selandia Baru juga melarang penayangan film panas ini karena dianggap terlalu brutal.
Film dengan adegan sex ini menggambarkan dengan jelas bagaimana seorang wanita diperkosa dan dianiaya secara sadis yang membuat penontonnya bergidik. Karena itu, film syur ini tidak boleh tayang karena bisa membuat penontonnya merasa tidak nyaman. Tertarik untuk nonton film vulgar di atas?
Kamu bisa streaming film panas terbaru Irreversible (2002).
Meski menceritakan tentang kejadian di Indonesia, film barat ini tetap tidak boleh tayang di bioskop. Pasalnya film semi barat tersebut menceritakan suasana politik menuju peristiwa G30/S pada 1965.
Diangkat dari novel dengan judul serupa karya C.J. Koch, film ini dianggap sensitif. Masyarakat Indonesia baru bisa menontonnya setelah orde baru usai dalam bentuk kepingan CD.
Kamu bisa streaming film The Year of Living Dangerously (1982).
Semua film dan bahasan tentang Yahudi memang sensitif bagi orang Indonesia. Sehingga film Schindler’s List ini juga dilarang tayang di bioskop. Terlebih lagi sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, pembahasan ini sebisa mungkin dihindari.
Film barat action ini juga penuh kekerasan karena menceritakan tentang kekejaman Nazi di Jerman dalam membantai habis-habisan kaum Yahudi di masa kelam dulu. Adegan potong kepala hingga baku hantam dengan pistol menghiasi di tiap menit ceritanya hingga tamat.
Kamu bisa nonton film dewasa Schindler’s List.
Berbagai film dengan adegan sex di atas mengandung adegan dan topik yang sensitif dan terlalu sadis bagi kultur timur, terlebih lagi Indonesia. Kalau kamu punya nyali, boleh saja kok menonton semua film panas di atas, bahkan kamu juga boleh nonton film semi Australia, Amerika, maupun Korea.
Selama join di portal film berbayar, sekarang ini nggak ada lagi yang bisa melarang orang untuk menonton film action terbaru box office kesayangannya, terlepas apapun genre yang disukainya.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments