Potongan cerita pendek - kelas kosong masa SMA yang mengingatkanku pada dirinya
Recent newsCerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read more(Comments)
Daftar 10 Negara yang Paling Mudah untuk Berbisnis Tahun 2016 – World Bank atau Bank Dunia merilis sebuah daftar yang memuat peringkat-peringkat untuk Negara-negara yang memiliki kemudahan dalam berbisnis. Daftar yang dipublikasikan dalam situs doingbusiness.org dengan nama “Ease of Doing Business Rank 2016” ini menilai 10 indikator utama yang diperhatikan oleh para pebisnis. Kesepuluh Indikator utama tersebut diantaranya adalah (1) kemudahan dalam memulai bisnis, (2) perizinan mendirikan bangunan, (3) ketersediaan listrik, (4) pendaftaran properti, (5) kemudahan dalam mendapatkan kredit usaha, (6) perlindungan terhadap investor minoritas, (7) pembayaran pajak, (8) perdagangan lintas negara, (9) penegakan kontrak dan (10) penyelesaian perkara kepailitan.
Menurut daftar “Ease of Doing Business Rank” ini, Negara yang paling mudah untuk berbisnis adalah negara Tetangga kita yaitu Singapura dengan nilai 87,34 sedangkan berada di urutan nomor dua sebagai Negara yang paling mudah untuk berbisnis adalah Selandia Baru dengan nilai 86,79. Posisi ketiga dalam daftar Ease of Doing Business Rank ini ditempati oleh Denmark dengan nilai 84,40.
Negara kita, Republik Indonesia menduduki peringkat ke 109. Peringkat tersebut masih jauh dibawah negara tetangga kita yang lain seperti Malaysia yang berada di peringkat 18 dan Thailand yang berada di peringkat 49.
Berikut ini adalah daftar 10 Negara yang Paling Mudah untuk Berbisnis pada tahun 2016 menurut versi Bank Dunia dalam Ranking Kemudahan Berbisnis atau Ease of Doing Business Rank.
Nilai : 87,34
Populasi : 5.469.700
Pendapatan Per kapita : US$ 55.150,-
Lokasi : Benua Asia
Nilai : 86,79
Populasi : 4.509.700
Pendapatan Per kapita : US$ 43.837,-
Lokasi : Benua Australia/Oseania
Nilai : 84,40
Populasi : 5,639,565
Pendapatan Per kapita : US$ 61,310,-
Lokasi : Benua Australia/Oseania
Nilai : 83,88
Populasi : 50.423.955
Pendapatan Per kapita : US$ 27.090,-
Lokasi : Benua Asia
Nilai : 83,67
Populasi : 7.241.700
Pendapatan Per kapita : US$ 40.320,-
Lokasi : Benua Asia
Nilai : 82,46
Populasi : 64.510.376
Pendapatan Per kapita : US$ 42.690,-
Lokasi : Benua Eropa
Nilai : 82,15
Populasi : 318.857.056
Pendapatan Per kapita : US$ 55.200,-
Lokasi : Benua Amerika Utara
Nilai : 81,72
Populasi : 9.689.555
Pendapatan Per kapita : US$ 61.600,-
Lokasi : Benua Eropa
Nilai : 81,61
Populasi : 5.136.475
Pendapatan Per kapita : US$ 103.050,-
Lokasi : Benua Eropa
Nilai : 81,05
Populasi : 5.463.596
Pendapatan Per kapita : US$ 47.380,-
Lokasi : Benua Eropa
Sumber referensi : Data-data diatas dikutip dari doingbusiness.org dalam daftar Ease of Doing Business Rank.
Cerita ini fiksi belaka, kemiripan dengan kejadian sesungguhnya hanyalah kebetulan, atau dirimu memang ingin membuatnya kebetulan 😅
read moreDalam konteks formulir C Plano pada Pilkada, singkatan “KWK” berarti “Kepala Wilayah Kerja”. Formulir C1-KWK Plano adalah catatan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Formulir ini mencatat secara rinci perolehan suara di setiap TPS dan merupakan bagian penting dalam proses rekapitulasi suara.
read moreThe **Department of Government Efficiency (DOGE)** is a proposed initiative by President-elect Donald Trump, aiming to streamline federal operations and reduce wasteful spending. Announced on November 12, 2024, the department is set to be co-led by tech entrepreneur Elon Musk and former Republican presidential candidate Vivek Ramaswamy.
read moreKyle Singler is a former professional basketball player known for his collegiate success at Duke University and his tenure in the NBA.
read morePete Hegseth is an American television host, author, and Army National Guard officer, recently nominated by President-elect Donald Trump to serve as the United States Secretary of Defense.
read moreAnne Applebaum is a renowned journalist, historian, and author whose works delve into some of the most pressing and complex topics of the modern era. Her expertise lies in examining the intricacies of authoritarian regimes, the rise of populism, and the fragility of democratic institutions. Her Pulitzer Prize-winning book, "Gulag: A History," offers an in-depth exploration of the Soviet labor camp system, shedding light on the human suffering and ideological underpinnings of one of the 20th century’s most oppressive systems.
read morePlexity AI is a marvel of our times—a confluence of technological ingenuity and the boundless hunger for understanding. At its core, Plexity AI represents an advanced synthesis of artificial intelligence and machine learning, built not merely to mimic thought but to empower it. Unlike earlier iterations of AI, which focused on specialized tasks or data crunching, Plexity seems designed to operate as an expansive intellectual partner, capable of untangling the Gordian knots of complexity that define the modern era.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments